Nurwinda Adnin saat kegiatan kampus/beritabanjarmasin.com |
Tentu pengalaman baru di kota orang kadang penuh perjuangan. Seperti yang dituturkan Nurwinda Adnin perempuan kelahiran Tapin, 15 mei 2001 ini berujar perasaannya campur aduk tinggal menetap di Banjarmasin selama dua pekan terakhir.
"Campur aduk. Ada bahagia dan sedihnya. Apalagi jauh dari orangtua, uang belanja terbatas karena dipegang sendiri untuk satu bulan ke depan," ungkapnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Jumat (14/9/2018).
Perempuan 17 tahun ini mengaku tak ada kendala dalam mencari kos. Hanya saja ketika kegiatan pengenalan kampus terjadi kendala, karena Winda tak bisa cepat menyesuaikan diri dengan orang baru. "Belum terbiasa, kurang bisa penyesuaian, tapi alhamdulillah pelan-pelan udah banyak teman baru," papar Winda.
Mahasiswa jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjari ini ternyata punya hobi memasak. Selain sebagai kegemaran, juga untuk menyesuaikan dengan lidah dan menghemat uang. "Masak sendiri soalnya lebih enak dan lebih hemat sih yang pasti," ujarnya.
Ia berharap selama berkuliah akan lancar dan bisa cepat lulus. "Semoga lancar dan cepat lulus dan lebih bisa bersosialisasi dengan lingkungan baru," tandasnya. (puji/sip)
Posting Komentar